Advertisement
Langgam Pos - Geopark Ijen, yang telah resmi menjadi bagian dari jejaring Unesco Global Geopark (UGG), menunjukkan perkembangan pesat dalam sektor ekonomi berkat potensi wisata berbasis gunung api aktif. Keberhasilan ini dibagikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Geotourism Festival 2024 di Sydney, Australia, pada pertengahan Juli lalu.
Dalam acara yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai negara, termasuk ilmuwan geologi, pegiat geopark, dan jurnalis, Ipuk menjelaskan bagaimana Geopark Ijen telah mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi. Gunung Ijen, terkenal dengan fenomena api birunya yang unik di dunia, telah menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara.
Ipuk mengungkapkan, "Kami bangga menjadi salah satu pembicara mengenai pengembangan Geopark Ijen. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa UGG Ijen tidak hanya melestarikan alam tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal."
Ia menjelaskan strategi Pemkab Banyuwangi dalam mengelola kawasan wisata, termasuk pembatasan pembangunan hotel berbintang di sekitar Ijen dan mendukung pengembangan homestay oleh warga setempat. "Dengan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat, kami mendorong mereka untuk menjaga alam sekitar dari kerusakan," tegas Ipuk.
Ipuk juga berkesempatan berdiskusi dengan ilmuwan dan pemimpin UNESCO Global Geopark lainnya, seperti Jon Hronsky dari Australian Geoscience Council, Professor Phil McManus dari The University of Sydney, dan Sasha Morriss dari Waitaki Whitestone UNESCO Global Geopark, New Zealand.
(*)