Langgam Pos - Proyek rehabilitasi Patung Kuda Terbang yang semula dijadwalkan tahun ini batal dilaksanakan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep memutuskan untuk mengalihkan anggaran proyek tersebut ke perbaikan trotoar di sisi barat Taman Adipura.
Patung Kuda Terbang yang sebelumnya roboh akibat angin puyuh pada tahun 2022 telah direncanakan untuk direhabilitasi pada tahun 2023. Namun, hingga saat ini, patung tersebut belum dibangun kembali, dan rencana rehabilitasi pun ditunda. Ini semakin menegaskan, DLH miskin konsep, miskin prestasi, dan seperti sedang main-main dalam soal anggaran.
Kabid Tata Lingkungan DLH Sumenep, Hasinudin Firdaus, menyatakan bahwa penundaan ini disebabkan adanya proyek lain yang dianggap lebih mendesak.
Menurut Hasinudin, meski proyek rehabilitasi patung gagal dilaksanakan, anggaran sebesar Rp 200 juta yang dialokasikan masih tersimpan di kas daerah. DLH Sumenep berencana menggunakan anggaran tersebut untuk perbaikan trotoar di sekitar Taman Adipura serta pengadaan alat bermain anak-anak di Taman Tajamara dan sound system.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri, menyayangkan keputusan ini dan menekankan pentingnya pelaksanaan proyek sesuai perencanaan awal.
Dia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat lebih matang dalam merencanakan proyek ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Keputusan DLH Sumenep ini menuai kritik karena dianggap menunjukkan kurangnya konsep yang jelas dan perencanaan yang matang dalam pengelolaan anggaran.
(*)
