Advertisement
Langgam Pos - Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, kinerja sumber daya manusia (SDM) memainkan peran krusial dalam mencapai tujuan organisasi. SDM yang berkualitas tidak hanya membantu mewujudkan visi dan misi perusahaan tetapi juga mempengaruhi pencapaian tujuan secara nyata. Kesuksesan dan kelangsungan sebuah organisasi sangat bergantung pada bagaimana kinerja SDM, baik dari segi kualitas maupun kuantitas kerja (Putri & Rahyuda, 2019; Suryani et al., 2020).
Kinerja yang optimal mencakup tidak hanya hasil kerja yang memuaskan tetapi juga ketepatan waktu dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas. SDM yang berkinerja baik dapat mendorong keunggulan kompetitif dan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk mengidentifikasi dan memenuhi tuntutan kinerja yang diperlukan dari setiap individu untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Dalam industri pelayaran, misalnya, awak kapal adalah ujung tombak yang menentukan kelancaran dan keselamatan operasional kapal. Mereka harus mematuhi standar nasional dan internasional untuk memastikan kualitas dan keselamatan pelayaran. Kinerja awak kapal yang berkualitas tidak hanya penting untuk operasional yang efektif tetapi juga untuk keselamatan seluruh proses pelayaran (Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2008).
Mangkunegara (2015) mendefinisikan kinerja karyawan sebagai hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja ini ditentukan oleh kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerjasama, yang semuanya berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi (Sutrisno, 2019). Karyawan yang berkinerja tinggi cenderung lebih loyal dan termotivasi, namun terkadang mereka juga menghadapi tekanan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka.
Perkembangan dunia transportasi maritim yang dipengaruhi oleh globalisasi dan persaingan pasar meningkatkan kebutuhan dan tekanan kerja bagi SDM. Tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat menyebabkan stres dan beban kerja yang berat, khususnya bagi awak kapal yang harus mengelola berbagai tantangan operasional di laut (Suryani & Yoga, 2018; Hastutiningsih, 2019). Stres akibat tekanan pekerjaan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja.
Sebagai kesimpulan, untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, penting bagi perusahaan untuk fokus pada peningkatan kinerja SDM. Ini melibatkan pemahaman dan manajemen beban kerja serta penyediaan dukungan yang diperlukan untuk mengurangi tekanan dan stres kerja. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan bahwa SDM-nya tidak hanya mampu memenuhi tuntutan pekerjaan tetapi juga berkontribusi pada pencapaian kesuksesan jangka panjang.
(*)