Iklan

Thursday, August 29, 2024, August 29, 2024 WIB
Education

Menjelajahi Dunia Hewan: Ciri dan Klasifikasi dalam Kingdom Animalia

Baca Juga
Advertisement
Menjelajahi Dunia Hewan: Ciri dan Klasifikasi dalam Kingdom Animalia



Langgam Pos - Kingdom Animalia mencakup kelompok organisme yang tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, menjadikannya bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan nutrisi. Hewan, tidak seperti tumbuhan, tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki klorofil. Oleh karena itu, mereka harus aktif mencari makanan untuk mendapatkan energi yang diperlukan.

Kingdom Animalia dikenal sebagai salah satu kelompok terbesar dengan keanekaragaman yang luar biasa. Lebih dari 1,5 juta spesies hewan yang hidup saat ini telah diidentifikasi—sekitar 1 juta di antaranya adalah serangga. Namun, perkiraan jumlah total spesies hewan bisa mencapai lebih dari 7 juta. Hewan-hewan ini memiliki ukuran yang bervariasi dari hanya 8,5 mikrometer hingga 33,6 meter, dan mereka berinteraksi dalam ekosistem yang kompleks, membentuk jaringan makanan yang rumit. Studi mengenai hewan ini dikenal sebagai zoologi.

Zoologi mencakup berbagai aspek mulai dari struktur, fungsi, perilaku, hingga proses evolusi hewan. Beberapa sub-bidang utama dalam zoologi meliputi anatomi perbandingan, etologi, psikologi hewan, biologi molekular, ekologi perilaku, biologi evolusi, taksonomi, dan paleontologi. Para ilmuwan yang mendalami zoologi dikenal sebagai zoolog.

Kingdom Animalia secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar: invertebrata (hewan tanpa tulang belakang) dan vertebrata (hewan dengan tulang belakang). Invertebrata tidak memiliki tulang belakang, dengan sistem saraf yang terletak di bawah saluran pencernaan. Sementara itu, vertebrata adalah hewan yang bereproduksi melalui perkawinan, di mana pembuahan terjadi antara ovum dan spermatozoid.

Sejarah klasifikasi hewan dimulai dari Aristoteles, yang membagi hewan menjadi kelompok yang memiliki darah dan yang tidak. Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan sistem klasifikasi biologi hierarkis pertama untuk hewan pada tahun 1758, yang kemudian dikembangkan oleh Jean-Baptiste Lamarck menjadi 14 filum pada tahun 1809. Pada akhir abad ke-19, Ernst Haeckel membedakan hewan multiseluler (Metazoa) dari organisme bersel tunggal (Protozoa), dengan klasifikasi modern kini mengandalkan teknik filogenetik molekuler untuk memahami hubungan evolusi antar hewan.

Karakteristik Hewan dalam Kingdom Animalia


Hewan memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya. Hewan adalah organisme eukariotik multiseluler, tidak seperti bakteri yang prokariotik atau protista yang bersifat uniseluler. Berbeda dengan tumbuhan dan alga yang dapat membuat makanannya sendiri, hewan bersifat heterotrof, artinya mereka mendapatkan nutrisi dengan mengonsumsi bahan organik dan mencerna makanan secara internal.

Sebagian besar hewan bernapas dengan menghirup oksigen dan melakukan respirasi aerobik. Hewan juga dikenal karena kemampuannya untuk bergerak secara spontan (motilitas), meskipun beberapa hewan seperti spons, koral, kerang, dan teritip akhirnya menjadi sesil. Salah satu ciri khas dari hewan adalah tahap blastula dalam perkembangan embrio, yang memungkinkan diferensiasi sel menjadi jaringan dan organ khusus.

Hewan juga dikategorikan berdasarkan cara mereka mendapatkan nutrisi, seperti karnivora, herbivora, omnivora, detritivor, dan parasit. Di lingkungan ekstrim seperti ventilasi hidrotermal laut dalam, beberapa hewan tidak bergantung pada energi matahari, melainkan mengandalkan mikroorganisme yang melakukan kemosintesis.

Ciri-Ciri Utama Hewan dalam Kingdom Animalia


1. Kemampuan Bergerak

Semua hewan dalam kingdom ini memiliki kemampuan bergerak, meskipun ada yang kemudian menjadi sesil seperti spons.


2. Tidak Memiliki Dinding Sel

Sel hewan tidak memiliki dinding sel, berbeda dengan sel tumbuhan yang keras dan kaku. Ini memungkinkan hewan untuk bergerak dengan lebih bebas.

3. Habitat yang Luas

Hewan ditemukan di hampir semua habitat di bumi, mulai dari air asin, air tawar, hutan, gurun, hingga habitat ekstrem seperti ventilasi hidrotermal di dasar laut.

4. Sistem Organ Kompleks

Hewan memiliki berbagai sistem organ yang spesifik, seperti sistem sirkulasi, sistem pernapasan, dan sistem pencernaan, yang penting untuk kelangsungan hidup mereka.

5. Bentuk Tubuh Simetris

Kebanyakan hewan memiliki bentuk tubuh simetris bilateral, meskipun beberapa memiliki simetri radial atau asimetris.

Jenis-Jenis Hewan dalam Kingdom Animalia

1. Vertebrata

Vertebrata adalah hewan dengan tulang belakang. Ini mencakup berbagai kelompok seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Mereka memiliki sistem otot yang berkembang, sistem saraf pusat yang dilindungi oleh tulang belakang, dan sistem peredaran darah yang efisien.

2. Invertebrata

Invertebrata adalah hewan tanpa tulang belakang dan mencakup kelompok-kelompok seperti serangga, moluska, dan cacing. Meski tidak memiliki tulang belakang, invertebrata mencakup sekitar 97% dari seluruh spesies hewan dan menunjukkan keragaman bentuk serta fungsi yang luar biasa.

Dengan pemahaman tentang klasifikasi dan ciri-ciri hewan dalam Kingdom Animalia, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan kehidupan di bumi. Setiap spesies memainkan peran penting dalam ekosistem, membentuk jaringan interaksi yang rumit dan saling bergantung.


(*)
close