Langgampos.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Bali pada Minggu, 1 September 2024, untuk menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan dibuka esok hari di Hotel Mulia Nusa Dua. Presiden berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada sore hari.
Dalam forum yang bertema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" ini, akan dibahas isu-isu penting terkait transformasi ekonomi, energi, pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Acara ini juga diharapkan menjadi platform untuk mempererat kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dari kedua kawasan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan bahwa agenda forum akan diawali dengan jamuan makan malam bagi para pemimpin dan delegasi di Intercontinental Bali Resort, Kabupaten Badung. Esoknya, Presiden Jokowi akan membuka secara resmi Indonesia-Africa Forum ke-2 dan juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara Afrika.
Dalam forum ini, Indonesia akan memamerkan sejumlah produk unggulan, termasuk teknologi sektor pertanian dan pertambangan yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara Afrika. Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri RI, Dindin Wahyudin, menyebut bahwa produk strategis Indonesia seperti pesawat CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia dan offshore equipment untuk industri minyak dan gas, juga akan menjadi daya tarik utama.
Forum ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kerja sama ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas selatan-selatan yang telah lama menjadi landasan hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika sejak Konferensi Asia-Afrika.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Bali antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto. Keberangkatan Presiden dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri di Pangkalan Halim Perdanakusuma.
(*)
