Advertisement
Langgampos.com - Mempersiapkan lauk kering yang tahan lama adalah solusi tepat bagi Anda yang memiliki kesibukan tinggi dan tidak selalu memiliki waktu untuk memasak setiap hari. Lauk kering terbuat dari bahan-bahan seperti tempe, kentang, ikan, ayam, hingga udang rebon yang dapat disimpan lebih lama dibandingkan sayuran atau bahan basah lainnya. Dengan cara pengolahan dan penyimpanan yang benar, lauk kering ini dapat bertahan lama dan tetap nikmat.
Berikut lima cara mudah membuat lauk kering tahan lama berdasarkan tips dari buku Bisnis Kuliner Kreatif: Lauk Kering (2018) karya Tim Primarasa.
1. Goreng Bahan Makanan
Salah satu cara paling umum untuk mengolah lauk kering adalah dengan menggoreng bahan makanan. Anda bisa menggunakan minyak dalam jumlah cukup banyak untuk memastikan bahan seperti tempe, kentang, atau ikan matang dengan sempurna.
Untuk hasil lebih renyah, lauk bisa digoreng dua kali setelah penggorengan pertama ditiriskan terlebih dahulu. Trik ini membuat tekstur lauk lebih kering dan renyah. Penting untuk menyesuaikan besaran api dengan ketebalan potongan bahan makanan. Potongan yang lebih tebal sebaiknya digoreng dengan api kecil atau sedang agar matang merata dan tidak gosong di luar tapi masih mentah di dalam.
2. Sangrai Bahan Makanan
Teknik berikutnya yang cocok untuk membuat lauk kering adalah menyangrai, terutama untuk bahan seperti tempe, ayam, atau daging sapi. Menyangrai adalah metode memasak tanpa menggunakan minyak, sehingga bahan makanan dikeringkan di atas wajan sambil terus diaduk hingga matang.
Keuntungan dari teknik ini adalah mengurangi kadar minyak dan air dalam bahan makanan, membuat lauk lebih kering dan tahan lama. Namun, teknik ini kurang cocok untuk ikan karena daging ikan mudah hancur dan bisa lengket di wajan.
3. Tiriskan Lauk dengan Benar
Setelah menggoreng atau menyangrai, pastikan lauk benar-benar tiris sebelum disimpan. Ini penting untuk mencegah sisa minyak atau kelembapan membuat lauk cepat basi atau berjamur. Gunakan saringan dengan ukuran lubang sesuai bahan makanan. Untuk potongan kecil seperti tempe atau ikan teri, gunakan saringan dengan lubang kecil, sedangkan untuk potongan besar seperti dendeng, saringan dengan lubang besar lebih cocok.
Meniriskan lauk dengan baik juga akan menjaga kerenyahan dan kualitas lauk selama penyimpanan.
4. Kemas Lauk dalam Wadah Tertutup Rapat
Setelah lauk selesai dimasak dan ditiriskan, langkah penting berikutnya adalah menyimpannya di wadah yang tertutup rapat. Pastikan wadah tersebut tidak ada celah yang memungkinkan udara masuk, karena udara bisa mengurangi kualitas dan keawetan lauk.
Wadah yang kedap udara membantu mencegah kontaminasi serta menjaga agar lauk tetap renyah dan tidak cepat basi. Selain itu, lauk juga akan terhindar dari serangga atau bakteri yang bisa merusak makanan.
5. Simpan di Tempat Kering
Terakhir, simpan lauk kering di tempat yang sejuk dan kering. Hindari tempat yang lembap karena kelembapan bisa merusak tekstur lauk dan mempercepat proses pembusukan atau pembentukan jamur. Letakkan lauk di tempat yang jauh dari sumber aroma kuat, seperti bumbu dapur atau makanan berbau tajam lainnya, untuk menjaga keaslian rasa dan aroma lauk.
Dengan menyimpan lauk di tempat kering, Anda bisa menikmati lauk yang tetap segar dan lezat lebih lama.
(*)
Source: 1