Iklan

Wednesday, October 2, 2024, October 02, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-06T14:48:27Z
News

Jokowi Janji Sampaikan Aspirasi Masyarakat ke Prabowo: Program Bantuan Beras Perlu Dilanjutkan

Read To
Advertisement
Jokowi Janji Sampaikan Aspirasi Masyarakat ke Prabowo: Program Bantuan Beras Perlu Dilanjutkan



Langgampos.com - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menyampaikan komitmennya untuk memastikan kelanjutan program bantuan beras setelah masa jabatannya berakhir. Dalam kunjungan kerja di Gudang Bulog Kampung Baru, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (2/10/2024), Jokowi menyatakan bahwa ia akan mengusulkan kepada pemerintahan baru, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, untuk melanjutkan program tersebut.

"Saya nanti akan sampaikan ke Pak Prabowo, tapi usulannya harus dari Bapak dan Ibu semuanya," ujar Jokowi. Ia menegaskan bahwa keputusannya ini merupakan bentuk respons terhadap harapan masyarakat yang telah merasakan manfaat program bantuan beras sejak awal tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga melakukan pengecekan langsung terkait penyaluran beras kepada warga. Ia bertanya kepada masyarakat apakah mereka telah menerima beras yang didistribusikan dan menanyakan kualitasnya. "Apakah Bapak/Ibu sudah menerima beras 10 kilo? Bagaimana kualitasnya? Apakah ada keluhan mengenai warna atau kondisi beras?" tanya Jokowi.

Warga pun serempak memberikan tanggapan positif, menyatakan bahwa beras yang mereka terima berada dalam kondisi baik. "Berasnya bagus, tidak ada masalah," jawab mereka. Jokowi kemudian memuji kinerja Bulog, "Berarti Bulog memang bekerja dengan baik," katanya.

Program bantuan beras ini direncanakan berlangsung hingga Desember 2024, dengan jadwal penyaluran berikutnya di bulan yang sama. Sejak diluncurkan pada Januari 2024, program ini secara berkala memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang membutuhkan. "Saat ini kita sedang di bulan Oktober, dan bantuan berikutnya akan diterima lagi pada Desember," jelas Jokowi.

Jaminan Stok Pangan Aman


Selain membahas distribusi beras, Jokowi juga menyinggung soal ketersediaan stok pangan nasional, khususnya beras. Ia meyakinkan masyarakat bahwa pasokan beras di Bulog masih aman dan terkendali. Menurutnya, gudang Bulog di Sumba Barat memiliki stok beras sekitar 1.000 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. "Tidak ada masalah dengan stok pangan kita. Tadi saya lihat di dalam, stok mencapai hampir 1.000 ton," ujar Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan bahwa dengan adanya intervensi dari pemerintah melalui program bantuan ini, diharapkan harga beras di pasaran bisa stabil. Jokowi menyebut bahwa salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk menekan kenaikan harga beras di tengah masyarakat. "Harapannya, program ini bisa menstabilkan harga beras sehingga tidak terjadi lonjakan harga di pasar," jelas Jokowi.

Menurutnya, bantuan beras tersebut tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga menjadi salah satu cara pemerintah untuk menjaga agar harga bahan pangan tidak melambung tinggi. Hal ini sangat penting di tengah tantangan ekonomi global yang bisa mempengaruhi harga komoditas pangan di dalam negeri.

Respons Positif Masyarakat


Kunjungan Jokowi ke Sumba Barat disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan beras ini. Program ini dianggap menjadi solusi yang tepat untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pangan di tengah kenaikan harga beras di pasaran. Jokowi pun menegaskan kembali bahwa meskipun masa jabatannya akan segera berakhir, ia berharap pemerintahan berikutnya akan melanjutkan program-program yang dirasa bermanfaat bagi masyarakat, termasuk bantuan beras ini.

Di akhir kunjungannya, Jokowi kembali menekankan pentingnya usulan dari masyarakat dalam menjaga kelanjutan program ini. "Nanti usulannya saya sampaikan ke Pak Prabowo," tutupnya.

(*)
close