Iklan

Thursday, October 3, 2024, October 03, 2024 WIB
News

Jokowi Siap Pensiun: Tak Lagi Buat Keputusan Strategis

Baca Juga
Advertisement
Jokowi Siap Pensiun: Tak Lagi Buat Keputusan Strategis


Langgampos.com
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dirinya kini sudah tidak lagi dapat mengambil kebijakan strategis. Hal ini disampaikan oleh Jokowi menyusul masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Menurutnya, kebijakan-kebijakan penting ke depan harus ditangani oleh pemerintahan baru yang segera dilantik.

Saat menanggapi pertanyaan terkait pencabutan kebijakan moratorium Daerah Otonomi Baru di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi menyarankan hal tersebut ditanyakan langsung kepada presiden baru yang akan menggantikannya. "Nanti tanyakan ke presiden baru, ke pemerintahan yang baru. Saya ini tinggal tiga minggu lagi, tidak boleh memutuskan hal yang strategis," ujar Jokowi kepada para wartawan di Kabupaten Alor, NTT, pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat selama masa jabatannya sebagai presiden. Dia mengakui bahwa dalam 10 tahun menjabat, mungkin ada beberapa kebijakan yang kurang berkenan di hati masyarakat atau bahkan kesalahan yang dia lakukan. "Saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati Bapak/Ibu sekalian," ucap Jokowi ketika berinteraksi dengan masyarakat di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Momen pertemuan ini sekaligus menjadi ajang bagi Jokowi untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar. Jokowi menjelaskan bahwa harga cabai rawit dan bawang relatif stabil, sementara harga beras mengalami kenaikan. "Tadi saya mengecek harga-harga, ada yang turun seperti cabai rawit, ada yang tetap seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga yang naik, yaitu beras," jelasnya.

Jokowi telah memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 2014, setelah memenangkan Pemilihan Presiden bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam Pilpres 2019, ia kembali terpilih bersama Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk periode kedua. Di penghujung masa jabatannya ini, Jokowi bersiap untuk menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang berhasil memenangkan Pilpres 2024. Keduanya akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Penutupan masa jabatan Jokowi menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, mengingat kontribusinya selama dua periode memimpin negara. Pidato maaf yang disampaikannya menunjukkan sikap rendah hati dan kesadaran akan tanggung jawab besar sebagai pemimpin. Sementara itu, Prabowo dan Gibran kini menghadapi tantangan untuk melanjutkan tongkat estafet pemerintahan dengan berbagai agenda besar di depan mata.


(*)
close