pilkada

Iklan

Saturday, October 19, 2024, October 19, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-19T08:48:09Z
Business

Meningkatkan Nilai di Mata Perusahaan: Tiga Soft Skill yang Wajib Dimiliki Pekerja

Read To
Advertisement
Meningkatkan Nilai di Mata Perusahaan: Tiga Soft Skill yang Wajib Dimiliki Pekerja


Langgampos.com - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki keterampilan teknis atau hard skill saja tidaklah cukup. Perusahaan modern kini menuntut lebih dari sekadar kemampuan teknis; mereka menginginkan pekerja yang juga memiliki soft skill atau keterampilan non-teknis. Soft skill menjadi salah satu faktor utama yang dapat membuat seorang pekerja lebih bernilai di mata perusahaan, membantu mereka menavigasi lingkungan kerja yang semakin kompleks dan dinamis.

Menurut laporan "Future Skills Index of Indonesian Talents" yang diterbitkan oleh Mekari, Skilvul, Int Labs, dan difasilitasi oleh Ravenry sebagai mitra riset pasar, tiga soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja adalah komunikasi, kreativitas dan inovasi, serta pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Penemuan ini menjadi landasan penting bagi pekerja Indonesia yang ingin terus berkembang dan bersaing di pasar global.

Mengapa Soft Skill Penting?


Sebelum membahas lebih jauh tentang soft skill yang spesifik, penting untuk memahami mengapa soft skill menjadi kunci penting dalam dunia kerja. Head of Business Mekari Talenta, Stevens Jethefer, dalam siaran resminya menekankan bahwa pekerja yang bertalenta adalah motor penggerak ekonomi Indonesia untuk menjadi pemain besar di kancah global. Namun, keterampilan teknis saja tidak cukup. "Pekerja harus memiliki bukan saja keterampilan teknis, namun juga soft skills yang memungkinkan mereka beradaptasi dan berinovasi di industri yang berubah dengan cepat," ujarnya.

Perusahaan juga memiliki peran penting dalam menyediakan lingkungan dan sumber daya yang mendukung pengembangan keterampilan ini. Dengan demikian, pengembangan soft skill tidak hanya menjadi tanggung jawab individu pekerja, tetapi juga bagian dari strategi perusahaan untuk mempertahankan daya saing di pasar global.

Perbedaan Persepsi: Pekerja vs Perusahaan


Laporan "Future Skills Index of Indonesian Talents" juga mengungkapkan adanya perbedaan pandangan antara pekerja dan perusahaan terkait dengan kadar soft skill yang dimiliki. Dalam survei yang melibatkan pekerja dari berbagai latar belakang, mulai dari pekerja kantor hingga pabrik, serta dari berbagai generasi seperti Gen X hingga Gen Z, ditemukan bahwa pekerja umumnya merasa sudah memiliki soft skill yang cukup. Namun, perusahaan menilai bahwa masih ada ruang untuk peningkatan.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak pekerja mungkin belum sepenuhnya menyadari ekspektasi perusahaan dalam hal soft skill. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk terus mengasah keterampilan ini dan memahami bahwa pengembangan soft skill adalah proses yang berkelanjutan.

Tiga Soft Skill Utama yang Dibutuhkan Perusahaan


Berdasarkan riset tersebut, tiga soft skill yang dianggap paling krusial oleh perusahaan adalah:

1. Kemampuan Komunikasi


Kemampuan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan, menjadi fondasi utama dalam kolaborasi di tempat kerja. Keterampilan ini mencakup kemampuan berbicara di depan umum, mendengarkan dengan baik, hingga menulis secara jelas dan efektif. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, seorang pekerja dapat menyampaikan ide, tujuan, dan instruksi dengan jelas, menghindari kesalahpahaman, dan lebih mudah berkontribusi dalam tim.

Pentingnya kemampuan komunikasi tidak hanya terletak pada penyampaian pesan, tetapi juga pada mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh rekan kerja atau atasan. Komunikasi dua arah yang efektif akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.

2. Kreativitas dan Inovasi


Di era modern, kreativitas bukan lagi sekadar bakat artistik, tetapi menjadi salah satu keterampilan penting dalam menyelesaikan masalah dan menciptakan solusi baru. Pekerja yang kreatif mampu berpikir di luar kebiasaan, menghasilkan ide-ide segar, dan menyusun strategi baru yang lebih efektif. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja yang terus berubah dan penuh dengan tantangan.

Menurut Chief of Business Skilvul, William Hendradjaja, kreativitas dan inovasi sangat diprioritaskan oleh perusahaan karena kemampuan ini dapat mempengaruhi cara pekerja menyelesaikan tugas, baik secara individu maupun dalam tim. Inovasi bukan hanya sekadar menghasilkan produk atau layanan baru, tetapi juga menciptakan cara kerja yang lebih efisien dan efektif.

3. Pemikiran Kritis dan Pemecahan Masalah


Soft skill terakhir yang sangat dibutuhkan adalah kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Dalam lingkungan kerja, tantangan dan hambatan akan selalu muncul, dan pekerja yang mampu berpikir kritis akan lebih mudah menemukan solusi yang tepat. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menganalisis situasi, mengevaluasi berbagai pilihan, dan membuat keputusan yang berdasarkan data dan fakta.

Pekerja dengan keterampilan problem-solving yang baik tidak hanya akan membantu tim mereka menghadapi tantangan, tetapi juga akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar dan persaingan yang semakin ketat.

Soft Skill Lain yang Juga Penting


Selain tiga soft skill utama di atas, ada beberapa keterampilan lain yang juga tidak kalah penting. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kerja Tim


Bekerja dalam tim adalah kemampuan yang hampir selalu dibutuhkan di tempat kerja. Dalam tim, pekerja harus mampu berkolaborasi dengan orang lain, menghargai pendapat mereka, serta menjalankan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.

2. Kepemimpinan


Tidak semua orang menduduki posisi manajerial, tetapi setiap pekerja perlu memiliki keterampilan kepemimpinan. Kemampuan ini mencakup inisiatif, pengambilan keputusan, serta kemampuan untuk memotivasi dan mengatur rekan kerja saat diperlukan.

3. Manajemen Waktu


Mengatur waktu dengan baik adalah soft skill yang sangat penting. Pekerja yang mampu mengelola waktu mereka secara efektif akan lebih produktif dan mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu, yang tentunya akan memberikan nilai tambah di mata perusahaan.

4. Kecerdasan Emosional


Kecerdasan emosional berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain. Di tempat kerja, kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi stres, konflik, dan menjaga suasana kerja yang positif.

Kesimpulan


Di era persaingan global yang semakin ketat, soft skill menjadi kunci penting yang tidak bisa diabaikan. Pekerja yang memiliki kemampuan komunikasi, kreativitas, serta pemikiran kritis dan pemecahan masalah akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan memiliki nilai lebih di mata perusahaan. Selain itu, pengembangan soft skill ini harus dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh pekerja itu sendiri maupun perusahaan melalui dukungan yang diberikan.

Dengan demikian, pekerja yang ingin terus berkembang dan sukses di tempat kerja harus mulai memperhatikan soft skill yang mereka miliki, mengasahnya, dan selalu siap untuk belajar keterampilan baru. Perusahaan pun akan lebih menghargai pekerja yang memiliki kemampuan ini, karena mereka tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan perusahaan saat ini, tetapi juga pada masa depan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.

(*)
close