Iklan

Thursday, October 10, 2024, October 10, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-11T05:39:31Z
News

Program Makan Bergizi, Prabowo: Bukan untuk Popularitas, Tapi Demi Masa Depan Bangsa

Read To
Advertisement
Program Makan Bergizi, Prabowo: Bukan untuk Popularitas, Tapi Demi Masa Depan Bangsa



Langgampos.com - Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa program makan bergizi gratis yang akan segera dilaksanakan pemerintah bukanlah langkah untuk mencari popularitas, melainkan solusi strategis untuk memastikan masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Hal ini disampaikan Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Kamis (10/10).

Prabowo menekankan pentingnya masalah gizi anak-anak di Indonesia. Menurutnya, tanpa asupan gizi yang memadai, anak-anak bangsa akan sulit bersaing, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun dalam dunia kerja. Lebih jauh lagi, gizi buruk dapat mempengaruhi kemampuan dasar seperti menjadi petani, yang memerlukan tenaga fisik dan pemahaman teknologi pertanian.

"Masalah makan bergizi ini bukan untuk mencari simpati atau popularitas. Ini adalah masalah strategis untuk menyelamatkan masa depan bangsa. Kalau anak-anak kita kurang gizi, jangankan bersaing di universitas atau sektor teknologi, menjadi petani saja mereka tidak akan mampu," ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan menjalankan program ini segera setelah dirinya dilantik. Ia menyoroti banyaknya anak-anak yang masih berangkat ke sekolah dalam keadaan lapar tanpa sarapan, termasuk di pesantren-pesantren. Kondisi ini, menurutnya, harus segera diatasi untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan produktif.

“Kita tidak boleh membiarkan anak-anak kita berangkat sekolah dengan perut kosong. Ini harus kita atasi sekarang juga, bukan nanti. Semua anak-anak, termasuk yang di pesantren, harus mendapatkan asupan gizi yang baik,” tambah Prabowo dengan tegas.

Fokus pada Hilirisasi Sumber Daya Alam


Selain program makan bergizi, Prabowo juga menyoroti pentingnya hilirisasi kekayaan sumber daya alam Indonesia. Ia berpendapat bahwa kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia harus dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Dalam pandangannya, hal ini tidak bisa hanya dikelola secara sembarangan, melainkan harus dengan manajemen yang baik dan terencana agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Kekayaan Indonesia harus kita kelola dengan baik. Kita harus mengonsolidasikan kekayaan alam kita, mengontrol dan mengelolanya agar tidak dirampok atau dicuri. Hasilnya harus benar-benar digunakan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo.

Ia juga menyinggung pentingnya mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi persaingan global, terutama dalam era teknologi dan digitalisasi. Menurutnya, hal ini tidak hanya memerlukan anak-anak yang sehat dan bergizi, tetapi juga keterampilan yang relevan untuk bersaing di tingkat global. Hilirisasi sumber daya alam, diharapkan Prabowo, dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat daya saing bangsa.

Prioritas Pembangunan Nasional


Dalam penutupannya, Prabowo menegaskan bahwa program makan bergizi gratis dan hilirisasi sumber daya alam merupakan bagian dari prioritas pembangunan nasional yang dicanangkan pemerintahannya. Kedua program ini diharapkan mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga sektor produktif lainnya.

Prabowo juga meminta dukungan dari seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan visi besar ini, karena menurutnya, ini adalah perjuangan bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

"Ini bukan pekerjaan satu atau dua orang saja. Kita butuh kerja sama dari semua pihak, baik di pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat. Dengan gizi yang baik dan pengelolaan kekayaan yang tepat, kita bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat dan sejahtera," tutup Prabowo.

Program ini dipandang sebagai langkah awal menuju perubahan besar dalam pembangunan manusia di Indonesia, dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang merata di seluruh negeri.




(*)
close