Advertisement
Langgampos.com - Surabaya - Minuman bersoda sering kali dianggap memiliki kemampuan untuk melancarkan haid. Banyak perempuan percaya bahwa konsumsi soda selama menstruasi dapat mempercepat keluarnya darah.
Namun, apakah klaim ini benar secara medis? Mari kita telusuri penjelasannya.
Soda dan Haid: Apa Hubungannya?
Menurut dr. Indriani, SpOG, seorang dokter kandungan dari RS Columbia Asia, hubungan antara minuman bersoda dan kelancaran menstruasi hanyalah mitos belaka.
“Banyak orang yang merasa menstruasinya lebih lancar dan lebih banyak keluar kalau minum soda, padahal hal ini adalah sebuah mitos,” ujar dr. Indriani dalam acara talkshow bertema "Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi" di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/12/2024).
Beliau menjelaskan bahwa kepercayaan ini kemungkinan berasal dari pengalaman individu yang merasa darah haidnya keluar lebih banyak setelah minum soda. Namun, hal tersebut lebih disebabkan oleh efek sugesti daripada efek fisiologis.
Efek Sugesti dan Kondisi Fisik
Efek sugesti adalah keyakinan seseorang bahwa suatu tindakan akan membawa hasil tertentu, yang kemudian memengaruhi kondisi fisiknya. Dalam kasus ini, perempuan yang percaya bahwa soda dapat melancarkan haid mungkin merasa darahnya keluar lebih banyak karena pengaruh pikiran, bukan karena soda itu sendiri.
Secara anatomi, saluran pencernaan dan saluran reproduksi merupakan dua sistem yang berbeda dan tidak saling berhubungan langsung. Dengan demikian, minuman bersoda yang masuk ke saluran pencernaan tidak memiliki pengaruh terhadap darah menstruasi yang keluar dari saluran reproduksi.
Pentingnya Edukasi Kesehatan
Mitos seperti ini sering muncul karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana tubuh bekerja. Edukasi kesehatan yang benar dapat membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah. Minuman bersoda, meskipun aman dikonsumsi dalam jumlah wajar, sebaiknya tidak dianggap sebagai solusi untuk melancarkan haid.
Untuk mendukung kesehatan selama menstruasi, fokuslah pada pola makan sehat, olahraga teratur, dan hidrasi yang cukup. Jika mengalami gangguan menstruasi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Minuman bersoda tidak memiliki bukti ilmiah untuk melancarkan haid. Hubungan tersebut hanyalah mitos yang didorong oleh efek sugesti. Penting untuk mengandalkan informasi yang berbasis medis dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai masalah menstruasi.
(*)
Soda dan Haid: Apa Hubungannya?
Menurut dr. Indriani, SpOG, seorang dokter kandungan dari RS Columbia Asia, hubungan antara minuman bersoda dan kelancaran menstruasi hanyalah mitos belaka.
“Banyak orang yang merasa menstruasinya lebih lancar dan lebih banyak keluar kalau minum soda, padahal hal ini adalah sebuah mitos,” ujar dr. Indriani dalam acara talkshow bertema "Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi" di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/12/2024).
Beliau menjelaskan bahwa kepercayaan ini kemungkinan berasal dari pengalaman individu yang merasa darah haidnya keluar lebih banyak setelah minum soda. Namun, hal tersebut lebih disebabkan oleh efek sugesti daripada efek fisiologis.
Efek Sugesti dan Kondisi Fisik
Efek sugesti adalah keyakinan seseorang bahwa suatu tindakan akan membawa hasil tertentu, yang kemudian memengaruhi kondisi fisiknya. Dalam kasus ini, perempuan yang percaya bahwa soda dapat melancarkan haid mungkin merasa darahnya keluar lebih banyak karena pengaruh pikiran, bukan karena soda itu sendiri.
Secara anatomi, saluran pencernaan dan saluran reproduksi merupakan dua sistem yang berbeda dan tidak saling berhubungan langsung. Dengan demikian, minuman bersoda yang masuk ke saluran pencernaan tidak memiliki pengaruh terhadap darah menstruasi yang keluar dari saluran reproduksi.
Pentingnya Edukasi Kesehatan
Mitos seperti ini sering muncul karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana tubuh bekerja. Edukasi kesehatan yang benar dapat membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah. Minuman bersoda, meskipun aman dikonsumsi dalam jumlah wajar, sebaiknya tidak dianggap sebagai solusi untuk melancarkan haid.
Untuk mendukung kesehatan selama menstruasi, fokuslah pada pola makan sehat, olahraga teratur, dan hidrasi yang cukup. Jika mengalami gangguan menstruasi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Minuman bersoda tidak memiliki bukti ilmiah untuk melancarkan haid. Hubungan tersebut hanyalah mitos yang didorong oleh efek sugesti. Penting untuk mengandalkan informasi yang berbasis medis dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai masalah menstruasi.
(*)
Sumber Referensi:
- Talkshow Katanya Tabu: Ngobrolin Telat Menstruasi* di Jakarta Convention Center (JCC), 7 Desember 2024
- Penjelasan dr. Indriani, SpOG, RS Columbia Asia
