Iklan

Monday, December 16, 2024, December 16, 2024 WIB
adu dombaair kencingazab kuburghibahIslami

Inilah Perbuatan Ringan yang Sering Dilakukan tapi Bisa Menjadi Sebab Kita Diazab dalam Kubur

Baca Juga
Advertisement
Inilah Perbuatan Ringan yang Sering Dilakukan tapi Bisa Menjadi Sebab Kita Diazab dalam Kubur


Langgampos.com
- Azab kubur adalah salah satu peringatan besar yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menanamkan kesadaran umat akan pentingnya menjaga amal perbuatan di dunia. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah melewati pekuburan Baqi’. Beliau berdiri di atas sebuah kuburan sambil bersabda, “Sekarang mereka tengah mendudukkan dan menanyainya. Demi Zat yang mengutusku dengan kebenaran, mereka telah memukulnya dengan palu godam api, hingga hatinya bercerai-berai memercikkan api.” Setelah itu, beliau berdiri di atas kuburan lain dan mengucapkan sabda serupa.

Ketika para sahabat bertanya tentang penyebab siksa tersebut, Rasulullah menjelaskan, “Salah satu dari mereka adalah orang yang sering mengadu domba, sementara yang lain tidak bersuci dengan baik dari air kencingnya.”

Sebab-Sebab Azab Kubur

Diriwayatkan pula bahwa Nabi SAW bersabda, “Seseorang tidak diazab di dalam kuburnya kecuali karena tiga hal: ghibah, adu domba, dan air kencingnya.” 

Tiga perbuatan ini menjadi penyebab utama azab kubur karena menggambarkan kelalaian dalam menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
  1. Ghibah (menggunjing): Membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan yang dibenarkan syariat, meskipun hal itu benar.
  2. Adu domba: Menyebarkan fitnah atau kabar untuk memecah belah sesama.
  3. Kelalaian bersuci: Tidak menjaga kebersihan setelah buang air kecil, yang menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan fisik dan ibadah.

Pesan Reflektif

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu menjaga lisan, perbuatan, dan kebersihan diri agar selamat dari azab kubur. Hindarilah ghibah, adu domba, dan perbuatan aniaya terhadap tetangga atau orang lain. 

Perbuatan ini bukan hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga mendekatkan diri kepada murka Allah SWT.

Doa Memohon Perlindungan


Rasulullah SAW sendiri sering mengajarkan doa untuk berlindung dari azab kubur:

“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabil-qabri, wa min ‘adzaabin-naari, wa min fitnatil-mahyaa wal-mamaati, wa min fitnatil-masiihid-dajjaal.”

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, azab neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah Dajjal.)


Mari jadikan peringatan ini sebagai pengingat untuk memperbaiki diri, menjaga lisan, berbuat baik kepada sesama, dan selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya, kehidupan dunia adalah tempat persiapan menuju akhirat yang abadi.


(*)


close