Iklan

Thursday, December 12, 2024, December 12, 2024 WIB
cara mengatasi keputihanHealthvagina bau tak sedap

Menjaga Kesehatan Vagina: Cara Tepat Membersihkan Keputihan dan Mengatasi Bau Tidak Sedap

Baca Juga
Advertisement
Menjaga Kesehatan Vagina: Cara Tepat Membersihkan Keputihan dan Mengatasi Bau Tidak Sedap


Langgampos.com - Keputihan merupakan salah satu kondisi alami pada wanita yang sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama bila disertai gejala yang mengganggu. Namun, bagaimana cara membersihkan keputihan yang benar agar kesehatan organ intim tetap terjaga tanpa memicu infeksi? Artikel ini menyajikan panduan dari ahli obstetri dan ginekologi serta langkah perawatan sehari-hari berdasarkan rekomendasi medis.

Apa Itu Keputihan?

Menurut dr. Muhammad Fadli, SpOG, keputihan adalah respons alami tubuh wanita sebagai mekanisme pertahanan. "Keputihan merupakan cara tubuh menjaga kesehatan vagina. Kondisi ini normal, terutama sebelum atau sesudah menstruasi serta saat ovulasi," jelasnya dalam wawancara dengan detikcom (9 Desember 2024).

Namun, jika tidak ditangani dengan benar, keputihan dapat berkembang menjadi masalah kesehatan serius, terutama bila kebersihan organ intim tidak dijaga dengan tepat.

Kesalahan dalam Membersihkan Keputihan

Dr. Fadli mengingatkan bahwa penggunaan produk seperti vaginal douche atau sabun pembersih tidak dianjurkan. "Pembersihan berlebihan bisa membunuh bakteri baik di vagina, meningkatkan risiko infeksi hingga komplikasi seperti kehamilan di luar kandungan," ungkapnya.

Vagina memiliki kemampuan pembersihan alami atau self-cleansing. Bila bakteri jahat masuk, bakteri baik di vagina akan melawan secara alami tanpa bantuan produk tambahan.

Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Untuk menjaga kesehatan vagina, berikut panduan yang direkomendasikan:

1. Gunakan Air Mengalir

Bersihkan area intim dengan air bersih mengalir, arahkan dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.

2. Hindari Sabun Berlebihan

Jika diperlukan, gunakan sabun khusus organ intim tanpa pewangi, maksimal satu hingga dua kali. Namun, jika keputihan tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Ganti Pakaian Dalam Secara Rutin

Vagina yang lembap dapat memicu pertumbuhan bakteri atau jamur. Oleh karena itu, gantilah pakaian dalam sesering mungkin, terutama saat lembap atau setelah berkeringat.

Tanda Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang normal biasanya tidak berbau dan berwarna bening atau putih susu. Namun, perhatikan tanda-tanda berikut sebagai indikasi adanya masalah:

- Bau tidak sedap.
- Warna keputihan berubah menjadi hijau atau kuning.
- Timbul rasa gatal atau perih.

Jika mengalami gejala ini, hindari membersihkan vagina secara berlebihan dan segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. "Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah penyebabnya bakteri, jamur, atau protozoa," tambah dr. Fadli.

Pentingnya Perawatan Sehari-hari

Sebagai langkah pencegahan, perhatikan kebersihan organ intim dengan baik. Selain menjaga kelembapan dan kebersihan, konsumsi makanan sehat serta gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat untuk sirkulasi udara yang baik.

Keputihan adalah hal yang alami, tetapi perawatan yang salah dapat memicu infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Dengan mengikuti panduan sederhana seperti membersihkan dengan air bersih, menghindari produk berlebihan, serta mengganti pakaian dalam secara rutin, Anda dapat menjaga kesehatan organ intim secara optimal.

(*)


Referensi:

1. Fadli, M. (2024). detikcom - Wawancara tentang perawatan keputihan.
2. Mayo Clinic. (2023). Vaginal Health.
3. WHO. (2023). Guidelines on Women's Health.

close