Iklan

Iklan

,

Iklan

Benarkah Makan Kangkung Bisa Bikin Ngantuk? Mitos atau Fakta?

, January 09, 2025 WIB Last Updated 2025-01-09T15:11:34Z
Benarkah Makan Kangkung Bisa Bikin Ngantuk? Mitos atau Fakta?


Langgampos.com - Makan kangkung sering disebut-sebut sebagai penyebab kantuk. Pernyataan ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, apakah benar kangkung memiliki efek membuat seseorang mengantuk, atau hanya mitos belaka? Artikel ini akan membahas fakta di balik klaim tersebut dan mengulas berbagai faktor yang memengaruhi rasa kantuk setelah makan.

Kandungan Kangkung dan Efeknya pada Tubuh

Kangkung adalah sayuran hijau yang dikenal kaya nutrisi. Salah satu kandungan utama dalam kangkung adalah mineral kalium. Dalam satu cangkir kangkung, terdapat sekitar 175 mg kalium. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.

Beberapa pakar menyebutkan bahwa konsumsi kangkung secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi masalah susah tidur. Meski demikian, hingga kini belum ada uji klinis yang secara spesifik meneliti hubungan langsung antara konsumsi kangkung dengan rasa kantuk pada manusia. Namun, kalium yang terkandung dalam kangkung dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang pada sebagian orang mungkin dirasakan sebagai efek relaksasi atau kantuk.

Kantuk dari Faktor Lain

Selain kangkung, rasa kantuk setelah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain. Penelitian di bidang kronobiologi menunjukkan bahwa manusia secara alami akan merasa mengantuk di siang hari, terutama setelah jam 1 siang. Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun.

Faktor lain yang berkontribusi adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan tinggi karbohidrat, terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi, dapat memengaruhi rasa kantuk. Indeks glikemik tinggi membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat, namun kemudian menurun drastis, yang bisa memicu rasa lelah dan kantuk.

Apakah Kangkung Penyebab Utama?

Jika Anda merasa mengantuk setelah makan siang dengan menu yang mengandung kangkung, kemungkinan besar bukan kangkung itu sendiri yang menjadi penyebab utama. Kombinasi makanan lain, seperti nasi putih yang kaya karbohidrat, serta ritme tubuh alami di siang hari, mungkin lebih bertanggung jawab atas rasa kantuk tersebut.

Namun, jika Anda mengonsumsi kangkung dalam jumlah besar, efek relaksasi yang dihasilkan dari penurunan tekanan darah bisa saja memperkuat rasa kantuk. Meski demikian, efek ini bersifat subjektif dan dapat berbeda pada setiap orang.

Mitos atau Fakta?

Jadi, apakah makan kangkung membuat kantuk adalah mitos atau fakta? Jawabannya: sebagian benar, tetapi tidak sepenuhnya akurat. Kangkung tidak memiliki senyawa khusus yang secara langsung menyebabkan kantuk. Namun, kandungan kaliumnya yang dapat menurunkan tekanan darah mungkin berkontribusi pada efek relaksasi yang dirasakan sebagai kantuk.

Selain itu, rasa kantuk setelah makan siang lebih banyak dipengaruhi oleh ritme biologis tubuh dan jenis makanan lain dalam menu Anda, terutama yang kaya karbohidrat. Dengan memahami berbagai faktor ini, Anda kini bisa lebih bijak dalam menyikapi mitos populer tentang kangkung.

Tips untuk Mencegah Kantuk Setelah Makan


Jika Anda ingin menghindari kantuk setelah makan siang, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh atau sayuran non-pati.

2. Perbanyak protein dan serat dalam menu makan siang Anda untuk menjaga kadar gula darah stabil.

3. Hindari makan berlebihan, karena porsi besar dapat meningkatkan rasa kantuk.

4. Cobalah aktivitas ringan, seperti berjalan selama 5–10 menit setelah makan, untuk membantu tubuh tetap terjaga.

Dengan mengetahui fakta di balik mitos ini, Anda tidak perlu khawatir berlebihan tentang efek makan kangkung. Selamat menikmati hidangan sehat Anda!


(*)

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
close