Advertisement
![]() |
Pantai Lombang Sumenep |
Langgampos.com - Sumenep – Siapa yang tak kenal Pantai Lombang? Ya, pantai dengan hamparan cemara udang dan pasir putihnya. Jika pantai ini dikelola dan dirawat dengan baik, dipastikan akan mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Tetapi jika fasilitas wisata yang ada di dalamnya dibiarkan rusak, jangan terlalu berharap soal peningkatan pendapatan.
Dan Alhamdulillah, Disbudporapar, yang membidangi soal destinasi wisata, pada tahun ini rupanya telah menyiapkan anggaran rehabilitasi sarana dan prasarana destinasi wisata alam tersebut.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, menyampaikan bahwa pihaknya telah alokasikan dana sebesar Rp 199.999.400 pada tahun 2025.
Dan Alhamdulillah, Disbudporapar, yang membidangi soal destinasi wisata, pada tahun ini rupanya telah menyiapkan anggaran rehabilitasi sarana dan prasarana destinasi wisata alam tersebut.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, menyampaikan bahwa pihaknya telah alokasikan dana sebesar Rp 199.999.400 pada tahun 2025.
Anggaran itu bertujuan memperbaiki sarpras yang rusak dan meningkatkan kualitas fasilitas wisata agar lebih nyaman bagi pengunjung.
“Kami telah sediakan hampir Rp 200 juta untuk pemeliharaan Pantai Lombang. Anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak,” ujar Iksan.
Perbaikan fasilitas wisata ini sangat penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Fasilitas yang baik pasti akan meningkatkan daya tarik wisata, memberikan rasa aman bagi wisatawan, serta membuat mereka lebih betah berkunjung dan menghabiskan waktu di lokasi wisata.
Selain itu, infrastruktur yang baik juga berkontribusi terhadap peningkatan estetika destinasi wisata dan kepuasan pengunjung.
“Kami telah sediakan hampir Rp 200 juta untuk pemeliharaan Pantai Lombang. Anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak,” ujar Iksan.
Perbaikan fasilitas wisata ini sangat penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Fasilitas yang baik pasti akan meningkatkan daya tarik wisata, memberikan rasa aman bagi wisatawan, serta membuat mereka lebih betah berkunjung dan menghabiskan waktu di lokasi wisata.
Selain itu, infrastruktur yang baik juga berkontribusi terhadap peningkatan estetika destinasi wisata dan kepuasan pengunjung.
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Lombang semakin meningkat.
Hal ini akan berdampak positif pada sektor ekonomi daerah, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Hal ini akan berdampak positif pada sektor ekonomi daerah, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Meski anggaran sudah disiapkan, Iksan menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu tahap pencairan dana.
Saat ini, terdapat proses penyesuaian anggaran yang masih berlangsung, sehingga dana belum bisa langsung digunakan.
“Kami masih menunggu tahap pencairan karena ada penyesuaian anggaran. Intinya, kami sudah menyediakan anggarannya,” tambah Iksan.
Ia juga menegaskan, setelah kepastian mengenai pemanfaatan anggaran diperoleh, pihaknya akan segera merealisasikan proyek rehabilitasi tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas wisata Pantai Lombang sebagai salah satu destinasi unggulan di Sumenep.
Jika fasilitas pantai lombang sudah lebih baik, maka sangat dimungkinkan akan menjadi menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Saat ini, terdapat proses penyesuaian anggaran yang masih berlangsung, sehingga dana belum bisa langsung digunakan.
“Kami masih menunggu tahap pencairan karena ada penyesuaian anggaran. Intinya, kami sudah menyediakan anggarannya,” tambah Iksan.
Ia juga menegaskan, setelah kepastian mengenai pemanfaatan anggaran diperoleh, pihaknya akan segera merealisasikan proyek rehabilitasi tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas wisata Pantai Lombang sebagai salah satu destinasi unggulan di Sumenep.
Jika fasilitas pantai lombang sudah lebih baik, maka sangat dimungkinkan akan menjadi menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
(*)